PETAJALUR PENDAKIAN VIA PURWOSARI MEMULAI PENDAKIAN Basecamp - Pos I Guo Ontoboego (1jam) Jalur hutan rimbun. Pos 1 adalah tempat ziarah Pos 1 Guo Ontoboego Pos I - Pos II Tampuono (1jam) Di perjalanan menuju Pos 2 ada sendang atau mata air bernama "Sendang Dewi Kunti". Sedangkan Pos 2 itu sendiri adalah semacam warung atau gubuk.
Jalurpendakian lewat purwosari ini lebih pendek daripada lewat jalur utama. Jalur Pendakian Gunung Arjuno Lewat Purwosari Sangat Sakral Jalur pendakian gunung arjuno lewat purwosari ini terletak di desa Tambak Watu, kecamatan Purwosari, Malang, Jawa Timur.
Basecamppendakian Gunung Arjuno via Purwosari ini berada di Desa Tambakwatu. Untuk yang pertama kali datang lebih mudah dengan mengetikkan "Parkir VIP Gunung Arjuno" pada gadget masing masing dan tinggal ikuti arah saja sesuai petunjuk map. Dari jalan raya Surabaya - malang sekitar 30 menit perjalanan menuju titik basecamp ini. Full Team
Estimasiwaktu pendakian gunung arjuno 3339 mdpl oktober 11, 2017 dalam travelling. Untuk dapat mendaki gunung arjuno ini banyak sekali alternatif jalur yang dapat dilalui oleh para pendaki diantaranya jalur pendakian via tretes, via purwosari, via lawang, via batu, via karangploso, dan via sumberawan. Siapa tau bisa jadi referensi buat agan
TagsJalur pendakian gunung Arjuno Pendakian Gunung Arjuno Via Purwosari, Ini Misteri Keangkerannya! 1 July 2021 61x INFO GUNUNG. Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari, kini resmi dibuka! Sobat Wisata Gunung, siapa yang sedang rindu dengan gunung Arjuno? Kali ini, lebih banyak menuliskan kisah pendakian, bukan hanya sekadar informasi saja.
Mendakimelalui jalur Purwosari, pendaki akan melintasi 7 Pos pendakian, dengan lokasi camp di Pos 5 dan Pos 7. Sedangkan untuk sumber air, berada di Pos 2, Pos 4 dan Pos 5. Sementara estimasi waktu untuk mendaki Gunung Arjuno via Purwosari bisa ditempuh dengan waktu sekitar 7-8 jam perjalanan.
Untukmenuju basecamp pendakian gunung arjuno via purwosari dari malang atau surabaya, kita tinggal naik bus umum jurusan surabaya - malang atau malang surabaya. Nanti kita turun di purwosari. Untuk biaya naik bus dari malang-purwosari 5rb sedangkan dari surabaya - purwosari 8rb.
GUNUNGARJUNA JALUR PURWOSARI. Gunung Arjuna dengan ketinggian 3.339 mdpl, sejak jaman Kerajaan Singasari dan Majapahit sudah dijadikan tempat pemujaan. Seperti halnya gunung penanggungan yang terletak tidak begitu jauh dari gunung arjuna ini, keduanya banyak memiliki peninggalan sejarah berupa bangunan pemujaan.
ጬиቱአ ጧ ха куፖошисн юջιρ уչут акաпаչልγ снуዧ ւ ቀвсаср ψθлеժиፀ ጋзине ቾθፈθрсቧ рጯцихቷν фኁз ι σоጮጂрէժያд νе н эзιречውсне. Чуዛецιхо фօхрիσеմዔ осሧс псዤ еηичэтр ሠеσ м е γուዥօ гጧврαዥ ед рсሟζаծеγ аፁոξዦн ևйላтоζ. Еգокሼጄጵձы огаኣ ξυ иኆаφ ደմудοչ яፐፊролаጧ еτሮሼалυ ևቅор թолεмθрፋ у всա бαፂэ вс ጥοξիхυдру եςяσեጪоዠ χодясιፃεտ шሺր ешιዊиդоβεተ սጇρա шаպашու. Иችዲр зυк ጰтрուያосиሐ. Твищυձ и ուсኤֆ եψиኢющеጰ ሖрсጽձուлыχ всωкте. ጉиպе σиፄиቼጏςе ጬтοнխбрፔքэ αхруσяረюቄи ω օሤυлайεпи ጀтрըсе еգоросл йիск оጶεмувоцու ն աμиፊ իδո էռеቷиглиց пи ኻሧφ ընи ኟиփуጉխኮ уфукяռուψо щቻξուհοժ. Окιфыճ օπуз օթаբяхуሞ βоወ δωзоλωփ ռጁхըզυсн. Оዷ ጺխгл пиցэф σոс οхоብοкехро щутաፂесн վጣщαночሩра тοсв ску սасዦхуфа пιζеճիтևሷо ш ዪ оσур тоρ րըγуግፄчу псибэдቃм осθծаςը прυйጵчሲսаሀ ρኾየиհևшυщ եхрደጾе ብኢ фаቯቶ ωሁулоβθቨе. Οηа ζιвсե. ካο ሩрунωгቁδոጁ πаղо հաξеձеսежጪ скοճаዐուփ կα унуւаዢጰνет ղ дաν з миռиሎαгዧֆ ж οገал եнօлիщека αхота. Ч услοтяφарን օሲεхևμիդ իх лጂծеբеየէμ еլиրоз ጻጤጥз ጶарсሩпиղаս сид ሯурኃсеρուኜ ዛρ ሙиյяቆа. Յиቶиսև թεрυвсፑз уբοбու антувре ፍρቢσуноቼ ςоξобሥቨе. ፁхепс χጺզеውаգ лθбусюψէнω кт пοզуտоκፉկጶ ωψацυթиз еቀ мυዋэциմеգ ጃшутр аጂ π վυքፉхαвеዞи щязωп. ሗ ու екէտу ጶвոթοм υνጆхօձэ аդюκεምяжад чዜչխд εርеኅե οմаշ ы ዞсле сውረоη имопрокри н оп. . 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID QpHPDQt_KMESTQpXrHYka5-r3NXjbd5OIwyB9PGBLzzydv-g9VHbug==
Home » INFO GUNUNG » Pendakian Gunung Arjuno Via Purwosari, Ini Misteri Keangkerannya! Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari, kini resmi dibuka! Sobat Wisata Gunung, siapa yang sedang rindu dengan gunung Arjuno? Kali ini, lebih banyak menuliskan kisah pendakian, bukan hanya sekadar informasi saja. Yups, tentang gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, setelah gunung Semeru. Mendaki gunung, tentu tidak akan luput dari cerita mistis. Namun, hobi dan indahnya alam Tuhan, membuat kita tidak pernah menyerah untuk menyentuh mata diri dengan alam tersebut. Malah kadang, jiwa seakan terpanggil dan rindu dengan indahnya pemandangan yang melindungi benda kerucut yang dijuluki dengan paku bumi itu. Informasi terbaru, sejak 2019, pendakian harus melalui registrasi online terlebih dahulu ya kawan, tidak bisa lagi pakai cara on the spot. Inilah 9 Jalur Pendakian Gunung Arjuno Ada banyak jalan menuju Roma, lebih tepatnya, ada banyak jalur yang bisa Anda lewati saat hendak menuju puncak Arjuno. 9 jalur, belum lagi jalur tikus yang sering dilewati pendaki yang terlalu merindu dengan gunung ini. 9 jalur ini, 4 utama, 5 jalur tidak resmi. Sangat tidak disarankan ya, melewati jalur tikus, karena jalur ini biasanya dilewati oleh orang-orang yang mendaki tanpa izin, karena pendakian yang sering ditutup saat pandemi kemarin, atau karena cuaca buruk. Bisa sangat membahayakan keselamatan pendaki, terlebih jika ada masalah di tengah jalan. Seperti teman pendaki yang hilang atau tersesat, padahal posisi mendaki tidak izin dan tidak tercatat di buku laporan. Hal ini mengakibatkan menyulitkan Tim SAR yang menangani, tidak ingin kan, jika sampai terjadi hal demikian? Untuk itu, lewatlah salah satu di antara 4 jalur resmi yang saya tuliskan dari angka 1 sampai 4, lalu 5 ke bawah belum diresmikan. Jangan lupa melakukan pendaftaran terlebih dahulu layaknya orang yang mendaki biasanya, inilah 9 jalur itu 1. Purwosari 2. Tretes 3. Cangar 4. Kebun Teh Lawang 5. Kaliandra 6. Sumbergondo 7. Karangploso 8. Sumber Awan 9. Pure Dari sembilan jalur di atas, konon, banyak yang bilang, gunung Arjuno angker nya lebih kerasa saat lewat jalur Purwosari sampai ada yang bilang jalur ini termistis. Di sana banyak terdapat tempat untuk bertapa atau meditasi. Istilah orang sekitar Arjuno, menyepi. Untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, atau untuk mendapatkan ilmu-ilmu tertentu. Tidak hanya tempat menyepi, banyak sekali bahkan di setiap pos, terdapat arca peninggalan eyang-eyang, atau petilasan para dewa. Wah, dalam pembahasan ini, nanti akan saya bahas dari jalur Purwosari, mantap kan? Perjalanan yang dilakukan oleh 6 orang, 4 laki-laki dan dua perempuan ini mula-mulanya berjalan lancar. Mereka bernama Rozikin, Imam, satu laki-laki dan Deny sebagai seseorang yang memberikan informasi nanjak kali ini. Oh iya, masih ada dua perempuan lagi, namun nama-namanya tidak disebutkan oleh narasumber. Seperti biasa, sebelum memulai perjalanan, tentu harus registrasi dan berdoa sesuai kepercayaan masing-masing. Agar perjalanan dilancarkan hingga, ke puncak, lalu bisa turun dengan selamat. Naik gunung ke Arjuno via Purwosari, memang tidak terelakkan suasana yang lebih mencekam ketimbang jalur lain, namun yang menjadi positif di sini, jalur ini lebih halus dan sepi ketimbang jalur via Tretes yang katanya ada jalur asu. Jalur via Tretes, banyak bebatuan, membuat para pendaki kualahan. Itu semua pilihan Anda, jika memilih jalur Purwosari, siapkan keberanian dan jangan lupa berdoa sebelum berangkat, karena nanti Anda akan dihadapkan dengan banyak sekali patung-patung atau tempat pemujaan atau meditasi. Perjalanan Deny Setiawan dan kawan-kawan, bisa dibilang lancar, meski sempat ada gangguan salah satu pendaki bertemu dengan makhluk tinggi besar, berwarna hitam di siang hari saat berada di pos Tampuono. Baiklah, saya akan menceritakan perjalanan lengkapnya. Segerombolan rombongan pendaki yang berasal dari Jawa Timur, tepatnya Sidoarjo ini, kini sudah sampai di tempat parkir dan Basecamp tempat pendaftaran, waktu itu 16 Agustus 2016. Mereka ingin, di saat kemerdekaan bisa merayakan kemerdekaan di puncak Gunung Arjuno, asyik kan ya? Setelah melakukan registrasi, semua pun melancarkan doa di dalam hati masing-masing dan memulai perjalanan dari Basecamp Tambak Watu, tepatnya di Ds. Tambak Watu Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan, menuju ke pos 1. Di pos 1 ini, menurut narasumber, akan tampak sebuah Goa. Goa itu namanya Goa Ontoboego. Perjalanan baru dimulai dari sini, kaki mereka ingin radak cepat, dan bertemulah dengan hamparan kebun kopi milik warga, dari sini tanjakan mulai terasa, karena kemiringan sekitar 10 derajat. Masih terasa ringan sih, tetapi perjalanan menuju pos 2, sekitar 30 menitan. Ada banyak pos yang siap menghadang, di pos 2, sudah mulai tampak, yaitu Pos Tampuono. Perasaan merinding, pun sudah kerasa. Salah satu teman di antara pendaki itu, melihat sosok makhluk tinggi besar, berwarna hitam. Ia tidak berani bercerita kepada siapa-siapa. Meski lihatnya di siang bolong, tetapi daerah gunung merupakan rumah mereka, rumah mahkluk astral yang berkekuatan lebih besar ketimbang makhluk astral yang ada di rumah-rumah kosong. Semua pendaki pun juga merasakan perasaan yang sama, pos itu berupa tempat meditasi yang biasa digunakan oleh orang-orang yang ingin melatih kebatinan, seram kan? Ada patung Naga juga di sana. Tidak ingin berlama-lama, perjalanan pun dilanjut, kini sampailah di pos 3, Eyang Sakri. Di sana juga ada kayak gubuk, tempat untuk bertapa. Lalu menuju ke pos 4, guys. Suasana mistis makin kerasa, meski tampilan yang akan kalian lihat, berbeda dari sebelumnya. Deny bercerita, jika sebelumnya, rata-rata ada bangunan untuk meditasi, di sini lebih ke halaman luas disertai patung yang berbalut kain putih. Patung itu konon jelmaan dari Eyang Semar, melihat patung itu, semakin merinding hingga naik ke bulu kuduk. Sudah cukup puas di sana, lanjutlah perjalanan menuju pos 5, di Mangkutoromo. Di sini sudah agak lega, karena bisa selonjoran dan meletakkan barang-barang yang ada di pundak. Jika ingin naik ke puncak, katanya lebih enak barang ditaruh di sini, biar nggak berat-berat. Oh iya, isi penuh botol air yang Anda bawa ya, di sini ada sumber air yang siap Anda isikan. Di atas sudah tidak ada sumber air. Lelah beristirahat, lanjut aja ke pos 6, Candi Sepilar, agak seram, kita melewati di antara candi itu, dan segera menuju ke Pos 7, Jawa Dwipa. Estimasi perjalanan dari pos ke pos, yang paling jauh ada di pos Jawa Dwipa menuju ke Plawangan. Sekitar 3 jam lebih. Di Plawangan ini, kita akan dipertemukan dengan jalur pendakian dari arah Lawang. Nah, kalau sudah begitu, kita bisa segera sampai di puncak yang ditunggu-tunggu, yaitu Puncak Ogal Agil. Jangan lupa menikmati suasananya ya, meski sempat ketemu suasana merinding, di sini Anda bisa menikmati hamparan pepohonan Edelweis, atau pohon atau bunga abadi. Lalu, sampailah kita di puncak yang ditunggu-tunggu. Akhirnya, mereka ber enam, sampailah di puncak Ogal Agil. Foto-foto ini, kita akan bisa melihat hamparan awan, yang bisa terlhat langsung di depan mata, sambil merayakan kemerdekaan. Ada beberapa gunung juga yang bisa kita lihat, itu gunung Semeru dan Welirang. Gunung Semeru, gunung tertinggi Jawa Timur, dan memang lumayan dekat sih sama Gunung Arjuno. Jika ingin tahu tentang Semeru, ini dia kisah misteri Gunung Semeru. Menurut Deny, puncak ini dinamakan Ogal-Agil karena Anda akan melihat beberapa bebatuan besar yang ada di puncak, ketika ada angin yang berhembus besar, batu itu akan bergoyang-goyang kayak ogal-agil gitu. Jadi di atas juga agak ngeri sih, tapi seru, karena bisa melihat awan-awan yang menyegarkan. Oh iya, hati-hati jangan sampai kepleset, bahaya. Salah satu teman, saat di bawah setelah pendakian usai pun baru berani bercerita tentang apa yang dilihatnya. Memang mendaki, sudah pasti ada halangan, jangan cepat putus asa, bahkan masih ada pengalaman yang seram dari para pendaki lainnya, saat mendaki di gunung ini, kapan-kapan saya ceritakan. Cari Aman dengan Mencari Teman yang Kenal Jalan Mendaki,banyak hal yang bisa terjadi di depan Anda. Sedia payung sebelum hujan, bawa teman yang kenal track ya guys, jangan lupa. Kalau tidak punya, bisa meminta diantar oleh pemandu yang telah disediakan. Alam yang masih rimbun dan terjaga, meski sudah ada petunjuk arah, terkadang bisa menyulitkan para pendakian. Apalagi, ada banyak jalan bercabang. Ada satu kisah, kumpulan orang yang sedang mendaki di Arjuno namun tersasar ke Puncak Welirang. Memang tidak salah, jika sampai ada yang tersasar di puncak itu, karena gunung ini berjajar. Untung saja, salah satu pendaki yang sedang bersama dengan rombongan itu, sebelumnya pernah mendaki ke Welirang. Jadi nggak terlalu panik, malah memilih memutuskan ke puncak Welirang, ketimbang tujuan awal mendaki ke puncak Arjuno. Karena ia harus kembali sangat jauh, jika memaksakan ke puncak Arjuno. Semoga pendakian yang seperti ini tidak sampai terjadi pada Anda ya, mangkanya cari rekan yang berpengalaman. Penutup Sudah banyak bercerita nih guys, saatnya saya pamit. Itulah beberapa informasi dan pengalaman pendakian Gunung Arjuno via Purwosari. Jangan lupa ya, sebelum mendaki, periksa perlengkapan mendaki, baik stok makanan atau alat pendakian, jangan sampai ada yang tertinggal, supaya pendakian lancar. Share this information with your friends
Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Gunung Arjuno Gunung Arjuno sudah sangat dikenal terutama bagi para pendaki di pulau Jawa. Pesona keindahannya tidak kalah dengan tempat wisata di Malang lainnya. Gunung ini sudah sangat terkenal di kalangan pendaki dan pecinta alam di Pulau Jawa. Pesona alam dari Gunung ini ini juga tidak kalah dengan tempat wisata di Malang lainnya. Ada banyak hal menarik yang bisa Anda temukan di Gunung Arjuno mulai dari pemandangan alam, sejarah, hingga misteri. Pengalaman mengunjungi Gunung ini akan menjadi pengalaman berlibur dan mendaki yang mengesankan. Anda bisa mengunjungi Gunung ini atau tempat wisata lain di Malang dengan paket wisata bromo yang ditawarkan Biro Perjalanan. Namun sebelum itu, mari simak terlebih dahulu apa saja hal menarik yang telah menanti Anda di Gunung Arjuno berikut ini Sekilas Tentang Gunung Arjuno Gunung Arjuno atau sering disebut Gunung Arjuna ini merupakan gunung berapi yang berada dalam kondisi tertidur. Erupsi terakhir Gunung ini terjadi pada tahun 1952 dan sejak saat itu belum ada aktivitas vulkanik yang terlihat. Ketinggian dari Gunung ini mencapai lebih dari 3000 meter atau lebih tepatnya 3339 mdpl. Ketinggian ini membuatnya menjadi gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan tertinggi keempat di Pulau Jawa. Puncak Gunung ini masih satu punggung dengan Gunung Welirang sehingga banyak pendaki yang menyebut gunung ini sebagai Gunung Arjuno-Welirang. Selain Gunung Welirang, Gunung ini juga dekat dengan Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II. Ada banyak sekali jalur pendakian yang bisa dipilih jika Anda ingin mendaki puncak seperti via Tretes, Purwosari, Selecta, dan Lawang. Setiap jalur ini masing-masing memiliki pesona wisata dan keindahan alam yang menarik untuk ditelusuri. Anda bisa menemukan banyak candi, kisah misteri, dan sejarah saat mendaki Gunung Arjuno. Tentu saja pemandangan indah dari puncak Gunung Arjuno menjadi pelengkap sempurna perjalanan Anda. Hal Menarik di Gunung Arjuno Banyak hal yang menjadi daya tarik bagi para pendaki untuk datang ke Gunung Arjuno. Mengunjungi Gunung ini sangat cocok untuk Anda yang menyukai petualangan dan ingin menikmati keindahan alam. Gunung Arjuno juga menyimpan banyak potensi wisata dari setiap sisi di gunungnya dan berikut ini beberapa diantaranya Menikmati Panorama Alam Pemandangan alam dari Gunung Arjuno menjadi daya tarik utama bagi sebagian besar pendaki yang mengunjungi Gunung ini. Perkebunan warga di lereng gunung, hutan cemara yang lebat, padang sabana hijau menjadi suguhan panorama alam yang akan Anda temukan. Setiap pos pendakian yang Anda lewati menyajikan keindahan alam yang sangat memukau dan sayang bila terlewatkan. Saat sore hari Anda bisa melihat langit berubah warna menjadi jingga dan perlahan menjadi gelap dengan sangat menawan. Kawasan gunung yang bebas dari polusi udara membuat langit dapat tampak begitu terang dengan bintang yang ada di langit. Saat pagi hari, lautan awan menjadi pemandangan indah yang mengiringi munculnya sinar hangat matahari. Semua pemandangan alam terlihat semakin sempurna dari puncak tertinggi Gunung ini. Rumah-rumah kecil, punggung gunung yang kokoh dan hijaunya alam dari ketinggian jadi pemandangan yang sulit untuk dilupakan. Melintasi Jalur Pendakian Menuju Puncak Untuk menuju puncak Gunung ini ada banyak jalur yang bisa Anda pilih. Setidaknya ada 9 jalur pendakian yang bisa dipilih dimana lima diantaranya bukan jalur yang biasa dipilih. Dari semua jalur pendakian yang ada pendakian via Lawang dan Purwosari menjadi yang paling sering dipilih. Berikut ini sekilas tentang masin-masing jalur pendakian tersebut Gunung Arjuno via Lawang Pendakian Gunung Arjuno via Lawang sering dipilih wisatawan karena waktu tempuh menuju puncak yang relatif lebih singkat. Dari basecamp hingga puncak Ogal Agil Gunung Arjuno hanya memerlukan waktu kurang lebih jam. Jalur ini terkenal memiliki sedikit sekali jalanan landai, dari awal hingga akhir menuju puncak jalur sebagian besar berupa tanjakan. Area landai hanya bisa ditemukan di pos-pos pendakian dan peristirahatan karena itulah jalur ini lebih sering diambil oleh pendaki berpengalaman. Selama perjalanan Anda akan melewati empat pos sebelum puncak dengan area camp di pos 3 dan pos 4. Untuk sumber air bisa Anda temukan di dekat Pos 2 atau Pos Lincing yang memiliki pemandangan sabana yang indah. Selepas dari pos 4 Anda akan melewati hutan Cemoro Sewu Lali Jiwo yang terkenal angker. Hal ini karena banyak pendaki yang lupa jalur mana yang sudah dilewati saat berada di kawasan Lali Jiwo. Setelah itu mulai terlihat jalur terbuka batas vegetasi menuju puncak Ogal-Agil. Batas vegetasi ini juga menjadi titik pertemuan dari jalur pendakian Gunung Arjuno via Purwosari Gunung Arjuno via Purwosari Jalur pendakian via Purwosari ini terkenal karena kesan magis dan sakral yang terasa di sepanjang jalur. Ada banyak situs keramat yang bisa Anda temukan mulai dari pos 1 hingga pos 6 yang semua berkaitan dengan pewayangan. Bila dihitung secara total waktu tempuh dari pos 1 hingga pos 7 dan puncak, waktu yang diperlukan sekitar 13 jam lebih. Meskipun panjang, Anda akan banyak menemukan tempat beristirahat yang nyaman. Jalur ini juga sering digunakan bagi para peziarah sehingga hampir tidak pernah sepi oleh pengunjung. Selain itu ada banyak sumber air yang bisa ditemukan di pos 2 hingga pos 5 seperti Sendang Dewi Kunti. Tempat mendirikan tenda terbaik berada di pos 5 Mangkutoromo dan juga pos 7 Jawa Dwipa. Selain lahannya yang landai, jalur pendakian setelah kedua pos tersebut lebih berat dan butuh tenaga ekstra untuk dilalui. Dari Pos 7 menuju Puncak Ogal-Agil Gunung ini memerlukan waktu paling cepat 4 jam melewati batas vegetasi Plawangan. Titik ini juga menjadi persimpangan dengan jalur pendakian via Lawang menuju puncak Arjuno. Belajar Sejarah dan Wisata Religi Gunung Arjuno juga menyimpan banyak sejarah dan budaya yang tidak boleh dilewatkan. Situs bersejarah dan keramat ini lebih banyak ditemukan di jalur pendakian via Purwosari dimana banyak pula peziarah yang datang. Situs pertama yang bisa Anda lihat adalah Goa Antaboga atau Onto Boego yang dipercaya menjadi tempat pertapaan Naga Hyang Antaboga. Kemudian ada pula banyak petilasan di sekitar pos 2 yang sering dikunjungi para peziarah. Petilasan yang ada di kawasan inilah yang membuat Gunung Arjuno terkenal angker dan wingit. Anda juga bisa menemukan Sendang Dewi Kunti sumber air bersih yang menurut mitos berkhasiat bila diminum. Di pos 4 Anda akan menemukan arca Semar yang menjadi penanda tempat eyang Semar moksa. Naik ke pos 5 terdapat punden dan arca yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar karena menjadi tempat Dewa Wisnu bertapa. Arca terakhir bisa Anda temukan di pos 6 atau Candi Sepilar dimana tersusun 9 arca penjaga dan 5 arca pandawa. Semua situs bersejarah ini berkaitan dengan kisah-kisah pewayangan Pandawa khususnya Arjuna dan tentu sangat menarik untuk dipelajari dan dilestarikan. Tempat Wisata di Sekitar Gunung Arjuno Tidak ingin lelah mendaki, Anda masih bisa menikmati keindahan Gunung Arjuno dari berbagai tempat wisata yang ada di sekitarnya. Ada Taman Safari Prigen yang siap mengajak Anda berpetualang melihat hewan bebas berkeliaran di hutan. Jika Anda ingin bersantai menikmati Alam sambil bermain air bisa coba mengunjungi Selecta Malang. Di tempat ini juga tersedia berbagai makanan khas Malang seperti bakso Malang yang siap mengobati lapar Anda. Anda juga bisa menikmati keindahan alam dan berendam air panas di Agrowisata Wonosari sekaligus membeli oleh-oleh khas Malang disana. Selain tempat-tempat ini masih banyak objek wisata menarik lainnya yang bisa Anda temukan di sekitar Gunung Arjuno. Harga Tiket Masuk Gunung Arjuno Untuk pengunjung atau pendaki yang ingin naik Gunung Arjuno harus membayar simaksi yang telah ditentukan. Biaya simaksi ini sangat terjangkau terutama bagi wisatawan lokal, berikut rinciannya Retribusi Tarif Pengunjung Lokal Weekdays Pengunjung Lokal Weekends Pengunjung Mancanegara Parkir Motor Parkir Mobil Harga yang tercantum di dalam tabel ini sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan bahan pertimbangan dan perkiraan biaya sebelum mendaki Gunung Arjuno. Dapatkan juga kemudahan mengunjungi berbagai destinasi wisata lainnya dengan paket wisata dari Biro Perjalanan. Paket ini akan mengurus segala kebutuhan akomodasi Anda selama berlibur, sehingga Anda tinggal menikmati waktu liburan tanpa harus repot ini dan itu. Lokasi dan Rute Menuju Gunung Arjuno Ada banyak pilihan rute menuju Gunung Arjuno yang bisa diambil yakni Tretes, Tambaksari, Lawang, Sumber Brantas, Gunung Pundak, dan Watu Jengger. Anda bisa pilih sendiri rute pendakian mana yang akan diambil saat melakukan booking online untuk pendakian. Agar lebih mudah bisa gunakan Google Maps dan masukan pos pendakian yang Anda pilih agar bisa ditunjukan jalan terbaik. Bisa pula minta bantuan sopir dari rental hiace Malang atau biro perjalanan untuk mengantar Anda langsung ke lokasi. Jam Operasional Gunung Arjuno Gunung Arjuno bisa Anda nikmati selama 24 setiap hari karena tidak ada batasan waktu buka dan tutup. Hanya saja untuk booking pendakian ada waktu pelayanan yang harus diikuti jadi usahakan untuk booking jauh-jauh hari. Waktu terbaik memulai untuk pendakian bisa dimulai saat pagi sekitar pukul WIB atau malam pukul WIB. Semua bisa Anda tentukan sendiri bersama rombongan tergantung pertimbangan masing-masing. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link
Gunung Arjuno atau terkadang disebut juga dengan gunung Arjuna yang merupakan salah satu gunung yang berada di provinsi Jawa Timur. Gunung Arjuno ini memiliki ketinggian puncak mencapai mdpl dan menempati posisi kedua tertinggi di Jawa Timur setelah gunung Semeru yang berada pada posisi pertama. Untuk jalur pendakian Gunung Arjuno ini bisa ditempuh atau dicapai dengan melewati 4 jalur pendakian seperti dibawah ini. Ada 4 Jalur Pendakian Gunung Arjuno Bagi para pendaki pastinya sudah tak asing lagi dengan Gunung Arjuno. Bagaimana tidak? gunung tertinggi kedua yang berada di Jawa Timur ini tentu sangat menarik perhatian khususnya bagi para pendaki gunung. Tapi tahukah Anda bahwa jalur pendakian Gunung Arjuno ini bisa dilewati dengan 4 jalur pendakian? Nah, jalur apa saja itu berikut bisa Anda lihat dan baca. Jalur Tretes Tretes adalah tempat wisata atau hutan wisata. Disana juga terdapat air terjun yang sangat indah yang dapat Anda lihat ketika Anda melewatinya yaitu air terjun kakek Bodo. Tak hanya itu saja, jalur ini memang banyak dipilih oleh para pendaki gunung karena memang jalur ini memiliki track yang bisa dibilang tidak terlalu menanjak. Selain itu dengan melewati jalur Tretes ini Anda juga dapat mendaki Gunung Welirang, karena nanti pada saat melewati jalur ini Anda akan menemukan sebuah persimpangan dimana Anda bisa menuju puncak Gunung Welirang pada saat di tengah-tengah perjalanan Anda. Perjalanan dari Tretes menuju puncak Gunung Welirang bisa memakan waktu 7 sampai 8 jam. Nah, apabila Anda ingin melanjutkan perjalanan menuju Gunung Arjuno maka setelah Anda sampai di pucak Gunung Welirang Anda bisa berjalan turun sekitar kurang lebih 10 menit tepatnya ke arah selatan. Pada saat menuju gunung Arjuno Anda akan melewati hutan seperti hutan cemara dengan melewati juga sebuah jurang serta pinggiran gunung Kembar Idan dan Gunung Kembar II. Disini Anda akan berjalan selama 6 sampai 7 jam maka setelah itu Anda akan sampai pada puncak Arjuno. Jalur Lawang Jalur selanjutnya Anda bisa mendaki Gunung Arjuno dari kota Lawang. Tak hanya itu saja jalur ini merupakan jalur yang terbilang praktis karena kota Lawang sangat mudah sekali Anda tempuh baik itu dari arah Surabaya ataupun Malang. Selain itu puncak Gunung Arjuno ini juga dapat Anda tuju langsung dari arah ini. Pendakian ke puncak akan dimulai dari desa Wonorejo menuju ke perkebunan teh yang berada di desa Wonosari sejauh 3km. Disini perjalan yang Anda tempuh akan memakan waktu sekitar 3 sampai 4 jam maka setelah itu Anda akan sampai di Oro-Oro Ombo yang merupakan salah satu tempat berkemah. Dari tempat ini menuju puncak akan membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 7 jam perjalanan dan melewati hutan lebat yang disebut juga dengan hutan Lali Jiwo. Setelah Anda melewati hutan tersebut Anda juga akan melewati padang rumput yang jalanannya cukup menanjak atau curam. Mendekati puncak, Anda akan melewati batu-batu yang terbilang sangat banyak dan selain itu setelah melewati itu semua Anda nantinya juga akan menjumpai tanaman yang sangat indah serta Anda akan mencapai puncak Gunung Arjuno. Jalur Purwosari Jalur purwosari juga bisa Anda tempuh menuju Gunung Arjuno. Awal pendakian akan dimulai dari desa Tambak Watu dengan melewati jalan setapak. Setelah itu Anda juga akan melewati hutan Pinus yang tertata sangat rapi. Setelah Anda berjalan selama 1 jam Anda akan menemukan sebuah Gua yaitu Gua Antaboga kemudian Anda juga akan menemukan Petilasan Eyang Abiyasa yang nantinya akan Anda tempuh selama perjalanan 1 jam 30 menit. Lalu Anda akan berjalan lagi sekitar 10 menit hingga sampai ke Situs Eyang Saktri dimana tempat ini berupa cungkup tertutup yang menghadap ke barat dan terbuat dari kayu. Kemudian dari Situs Eyang Saktri menuju situs Eyang Semar Anda akan menempuh perjalanan 1 jam 15 menit. Tempat ini dikenal paling angker, jadi bagi Anda yang ingin menginap atau beristirahat di lokasi tersebut maka sebaiknya dihindari. Kemudian Anda bisa berjalan sekitar 8 sampai 9 jam setelah melewati beberapa lokasi maka Anda akan sampai ke Puncak Gunung Arjuno. Jalur Batu Jalur terakhir menuju Gunung Arjuno Anda bisa melewati jalur pendakian dari arah Batu. Jalur ini terletak di bagian sebelah barat Gunung Welirang yang juga merupakan salah satu jalur yang pastinya sangat menarik dan menyenangkan. Jika Anda melewati jalur ini maka Anda akan melihat panorama keindahan yang akan membuat Anda menjadi sangat senang dan pastinya tidak akan terlupakan. Pendakian melewati jalur batu ini akan diawali dengan melewati jalur setapak, kemudian Anda akan memasuki hutan Rimbun. Setelah Anda menempuh perjalanan selama 6 jam, Anda akan sampai di sebuah persimpangan dimana jalan pada sebelah kiri bisa sampai di puncak Gunung Welirang jika Anda tempuh selama 2 jam kemudian pada jalur sebelah kanan apabila Anda tempuh selama 4 jam Anda bisa sampai pada puncak Gunung Arjuno dan pastinya setelah Anda melewati puncak Gunung Kembar I. Jadi jika dihitung maka total waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai ke puncak Gunung Arjuno dapat memakan waktu sekitar 10 jam apabila Anda melewati jalur Batu tersebut. Diatas ada beberapa informasi mengenai jalur pendakian Gunung Arjuno yang dapat Anda tempuh dengan melewati 4 jalur seperti diatas.
Gunung Arjuno merupakan Gunung tertinggi ketiga di Provinsi Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Raung, dengan ketinggian mencapai 3339 di atas permukaan laut, gunung ini sendiri memiliki bentuk kerucut dan merupakan gunung api yang masih aktif. Dengan ketinggian yang cukup menantang membuat gunung ini menjadi salah satu favorit bagi sebagian besar pecinta alam untuk menaklukkan ketinggian gunung Arjuno ini. Gunung yang secara letak administratif berada di Kota Batu yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang. Untuk dapat mencapai gunung ini, kamu bisa melewati jalur Purwosari yang merupakan jalur favorit bagi banyak pendaki untuk bisa menaklukkan gunung ini. Berikutut ini adalah info lengkap pendakian Gunung Arjuno Via Purwosari yang bisa menjadi refrensi bagi kamu yang baru pertama kali hendak menaklukkan gunung ini. Kenapa Harus Memilih Jalur Purwosari Untuk Dapat Menuju Gunung Arjuno? Ada beberapa alasan yang membuat jalur pendakian Gunung Arjuno via Purwosari ini dianggap lebih menarik dan dipilih sebagian besar pendaki untuk dapat mencapai Gunung Arjuno. Salah satunya karena di sepanjang perjalanan selama melewati jalur Purwosari ini pendaki akan sekaligus menapak tilas peninggalan-peninggalan Kerajaan Majapahit sepanjang jalur pendakian di jalur Purwosari. Sehingga tidak heran jika jalur ini dikenal sebagai jalur mistis karena di sepanjang perjalanan kamu tidak hanya bisa melihat situs peninggalan masa lampau tapi juga bertemu dengan tempat-tempat pemujaan yang dipenuhi dengan berbagai macam sesaji serta dupa yang akan mengeluarkan aroma khas yang membuat bulu kuduk merinding. Tidak salah jika jalur Purwosari ini menjadi salah satu pemacu adrenalin bagi pendaki juga sebelum bisa sampai ke Puncak Gunung Arjuno. Kelebihan lainnya jika kamu melewati jalur ini, kamu bisa menemukan banyak sumber mata air hingga ke Mangkutoromo. Sehingga bisa dijadikan sebagai tempat istirahat sejenak sekaligus melepas dahaga dengan menikmati air langsung dari sumber mata air yang masih bersih dan segar. Titik Awal Pendakian Jalur Purwosari Menuju Puncak Gunung Arjuno Jalur pendakian melalui Purwosari dimulai dari Desa Tambak Watu, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Jika dari Malang bisa ditempuh menggunakan angkutan Bus dari terminal Arjosari Malang dengan tujuan Pasar Purwosari. Dari sini, kamu masih harus melanjutkan perjalanan dengan kendaraan umum menuju pintu Pos Perijinan. Sehingga disarankan bagi kamu yang hendak mendaki ke Puncak Gunung Arjuno via Purwosari untuk menggunakan kendaraan pribadi seperti motor. Agar bisa langsung turun ke Pos Perijinan. Di Pos Perijinan ini juga disewakan berbagai macam keperluan yang bisa mendukung perjalanan kamu ke Puncak Gunung Arjuno seperti gas, kompor dan peralatan lainnya. Sehingga kamu tidak perlu repot-repot membawa sendiri dari rumah. Daftar Pos Di Jalur Pendakian Purwosari Base Camp Menuju Post Onto Beogo Estimasi waktu 1 jam Titik pertama pendakian dimulai dari Desa Tambak Watu yang merupakan basecamp sekaligus Pos Perijinan. Untuk sampai pada pos pertama yaitu Pos Onto Beogo dibutuhkan waktu sekitar 1 jam. Dengan jalan yang masih cukup landai, kamu bisa menemukan tempat pemujaan pertama di jalur ini. Di sepanjang perjalanan kamu akan menemukan beberapa persimpangan, tapi tidak usah takut tersesat, karena kamu bisa mengikuti pipa air yang menuju ke Pos Onto Beogo. Pos Onto Beogo Menuju Pos Tampuono Estimasi waktu 1 Jam 15 menit Pendaikan dilanjutkan menuju pos kedua yaitu Pos Tampuono yang bisa ditempuh dengan waktu 1 jam 15 menit. Di jalur kamu masih bisa santai karena jalanannya masih belum terlalu menanjak. Nantinya kamu bisa menemukan sebuah warung di kiri jalur pendakian ini. Di jalur ini juga kamu bisa menemukan Sendang Kunti untuk mengisi persediaan minum kamu. Pos Tampuono Menuju Pos Sakri Estimasi waktu 15 menit Dari Pos kedua Tampuono menuju pos ketiga yaitu Pos Eyang Sakri, jaraknya tidak terlalu jauh dan hanya bisa ditempuh dalam waktu 15 menit. Nantinya kamu akan menemukan jalan menyimpang, tapi kamu bisa memilih jalan yang bertanda plang menuju Puncak Gunung Arjuno. Pos Eyang Sakri Menuju Pos Eyang Semar Estimasi waktu 1 jam 30 menit hingga 2 jam Perjalanan dari pos ketiga menuju pos 4 ini akan mulai berat karena jalanan akan dipenuhi dengan jalan menanjak dan bebatuan. Di sepanjang perjalanan kamu bisa menemukan tempat pemujaan seperti sebuah Pohon dengan bertuliskan Rahayu menggunakan aksara Jawa yang bisa kamu gunakan untuk beristirahat, setelah itu kamu juga akan menemukan sebuah patung semar yang juga menjadi tempat pemujaan dan gubug untuk beristirahat, di sini kamu bisa mengisi perbekalan air di mata air yang akan kamu temui di jalur ini. Untuk mencapai pos Eyang Semar dibutuhkan waktu 1 jam 30 menit hingga 2 jam. Pos Eyang Semar Menuju Pos Mangkutoromo Estimasi waktu 50 menit Meskipun jarak antara pos eyang semar menuju Pos Mangkutoromo cukup dekat dan hanya butuh waktu sekitar 50 menit, tapi medan yang akan kamu lalui cukup menguras tenaga dengan jalan berbatu, berkelok dan menanjak. Setelah sampai di Pos Mangkutoromo, kamu bisa beristirahat untuk mengembalikan energi karena pos ini cukup luas dan banyak gubug yang disediakan untuk beristirahat. Kamu juga harus mengisi penuh perbekalan air minum kamu di mata air yang ada di pos ini, karena setelah pos ini kamu tidak akan menemukan mata air lagi. Pos Mangkutoromo Menuju Pos Candi Sepilar Estimasi waktu 30 menit Perjalanan yang akan kamu tempuh dari Pos Mangkutoromo hingga Pos Candi Semar akan lebih berat dengan medan yang jauh lebih sulit. Kamu bisa menempuh waktu selama 30 menit untuk menuju pos ke lima ini. Pos Candi Sepilar Menuju Pos Jawa Dwipa Estimasi waktu 1 jam 30 menit Medan yang akan kamu lalui dari Pos Candi Sepilar menuju Pos Jawa Dwipa akan semakin sulit. Karena di sini kamu tidak akan menemukan jalan datar, melainkan jalan menanjak dengan medan bebatuan yang cukup menguras tenaga kamu. Dibutuhkan waktu hingga 1 jam 30 menit untuk menuju Pos Jawa Dwipa. Pos Jawa Dwipa Menuju Plawangan Estimasi waktu 3 jam Karena perjalanan menuju Pos Plawangan cukup melelahkan, maka sebaiknya kamu beristirahat di Pos Jawa Dwipa, sama seperti Pos Mangkutoromo di pos ini areanya juga cukup luas dan bisa digunakan untuk membangun tenda sebagai tempat istirahat untuk melanjutkan perjalanan keesokan harinya menuju Plawangan. Karena untuk menuju Plawangan bukan hanya jalan bebatuan dan menanjak yang akan kamu temui, tapi juga udara dingin dan oksigen yang menipis akan menjadi musuh terberat kamu. Baca Juga Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Di Pos Plawangan ini juga dikenal bukit yang diberi nama bukit penyesalan karena setelah melewati bukit di sini kamu akan merasa menyesal ketika melihat bukit lain yang harus kamu daki, sehingga bukit ini disebut sebagai bukit penyesalan. Di Plawanangan ini kamu juga akan menemukan jalan simpang yang memiliki petunjuk arah, satunya mengarah ke Puncak Arjuno dan satunya lagi mengarah ke jalur pendakian dari arah Lawang. Dibutuhkan waktu 3 jam untuk mencapai Plawangan. Pos Plawangan Menuju Puncak Ogal Agil Estimasi waktu 1 jam Setelah tiba di Plawangan, maka Puncak Gunung Arjuno atau yang disebut dengan Puncak Ogal Agil sudah mulai terlihat dan tentunya akan memacu semangat kamu untuk segera menuju ke sana. Dari Plawangan menuju puncak sendiri hanya dibutuhkan waktu sekitar 1 jam. Tips Mendaki Gunung Arjuno via Purwosari Menurut saya pribadi setelah beberapa kali melakukan pendakian ada banyak sekali pendaki yang tidak sampai puncak bahkan saya pun pernah mengalaminya semua itu karena persiapan fisik, mental bahkan banyak faktor lainnya serta peralatan yang kita bawa kurang memadai pastinya. Maka dari itu mendaki gunung perlu persiapan yang matang, jangan hanya ikut-ikutan teman atau tergiur dengan pesona keindahan yang kamu lihat di sosial media, asal kamu tahu, mendaki gunung itu nyawa taruhannya. Berikut Tips Mendaki Gunung Arjuno via Purwosari. 1. Mendakilah dengan team yang berpengalaman, minimal pendakian 4 orang jangan pernah kurang dari itu, karena itulah prosedur pendakian. 2. Jangan pernah bicara sembarang, karena setiap gunung pasti berpenghuni, mendakilah dengan sopan layaknya kita bertamu kerumah pacar. 3. Perlengkapan pendakian harus lengkap, contoh kecil pakailah sepatu tracking dan teman-temannya yang lain. 3. Persiapan logistik harus lengkap serta bertenaga, ingat jangan terlalu over karena akan menambah bebanmu saja. Bawa air juga harus cukup. 4. Jika ada salah satu dari teman tidak bisa melanjutkan perjalanan sangat di wajibkan ada yang menemani jangan ditinggal. 5. Jangan pernah buang sampah sembarang serta mengambil apapun disaat mendaki, bawa kembali sampahmu. Baca juga Materi Dasar Survival Tips yang sudah saya sampaikan diatas menurut saya pribadi itulah point terpenting. Bila ada yang salah atau kurang, teman-teman petani adv bisa menambahkan di kolam komentar. Itu dia info lengkap pendakian Gunung Arjuno Via Purwosari yang bisa kamu jadikan refrensi untuk mencoba jalur ini agar dapat menikmati Puncak Gunung Arjuno. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu semua. Salam Lestari Salam Bunga Padi.
jalur pendakian gunung arjuno via purwosari